Mengapa Begitu Banyak Kapal Berwarna Merah Di Bawah Garis Air
Mengapa Begitu Banyak Kapal Berwarna Merah Di Bawah Garis Air
Kapal-kapal yang berwarna merah di bawah garis airnya kembali ke masa ketika bahkan kapal terbesar terbuat dari kayu. Anda tidak ingin cacing laut memakan lambung Anda, bukan?
Baca Juga: Jika Kamu Alami 7 Tanda Ini, Artinya Tubuhmu Sangat Kelelahan
Kamu mungkin pernah memerhatikan bagian lambung kapal hampir selalu dicat warna merah, terutama kapal-kapal modern yang terbuat dari besi. Ternyata bukan asal mewarnai tetapi karena ada alasannya.
Pada masa lalu kapal yang terbuat dari kayu maupun besi mudah mengalami pelapukan akibat terkena air dan hewan laut. Pelapukan pada bagian bawah dan luar kapal ini akan membuat kapal berusia pendek serta tidak ekonomis karena harus sering diperbaiki.

Untuk mencegah itu maka bagian kapal yang berinteraksi langsung dengan air laut dilapisi dengan cairan tembaga atau tembaga oksida. Tembaga atau tembaga oksida ini bertindak sebagai pembasmi hama bawah air sehingga tidak merusak bagian kapal. Setelah cairan pelindung ini menempel, tembaga yang secara alami bewarna merah menjadikan lambung kapal bewarna merah pula.
Baca Juga: Kumpulan Organ Tubuh Jika Dilihat Pakai Mikroskop
Pada hari-hari berlayar, pembuat kapal akan menggunakan lapisan tembaga atau cat timbal dengan oksida tembaga di dalamnya sebagai biocide, untuk menjaga lambung bebas hambatan. Tembaga dalam cat itu memberinya warna merah.

Hama yang menempel di lambung kapal yang terendam air laut adalah berbagai tumbuhan dan hewan air, seperti ulat kayu, alga, dan remis. Pada tahun 2019, teknologi melukis perahu telah maju ke titik di mana barang-barang ini dapat dibuat cukup banyak warna. Tapi merah masih populer demi tradisi, dan karena kontrasnya yang tinggi dengan warna air laut membuatnya mudah untuk melihat keadaan muatan kapal besar dari luar.
Partisipasi dalam persiapan Artikel ini : | |
PENERJEMAH : Ismail | |
PENGOREKSI ILMIAH : Afif |
|
PENGOREKSI BAHASA : Anya |
|
DESAIN GAMBAR : Farriz |
Tambahkan komentar